Wednesday, January 12, 2011

Dunia yang berbeda

Walaupun masih sama-sama di planet Bumi, tetapi kembali ke sana bagaikan berada di planet asing lagi.

Di sana tidak seperti Bumi.

Tanah di sana gersang.
Semuanya gurun pasir.
Oasis pun sulit ditemukan.
Aku berharap aku bisa menjelma menjadi unta di sana.

Udara di sana tercemar.
Tidak menyegarkan untuk dihirup.
Di sana tidak ada manusia.
Yang ada adalah robot.

Ketika ku kembali pijakkan kakiku di sana.
Kemanusiaanku sedikit perlahan menghilang.
Semuanya begitu teratur dalam sistem.
Sudah ada program terperinci yang merancang setiap langkah.

Langkahku boleh bebas.
Tetapi ia tidak boleh menyimpang dari jalur yang dipercaya sebagai kesempurnaan.
Jika tidak, aku akan terjerembap ke dalam jurang.
Tidak akan ada yang menolongku walau aku berteriak, semua sibuk menyelamatkan diri sendiri.

Aku.
Kan segera kembali ke medan tempur.
Semoga aku bisa bertemu dengan sukarelawan penolong jika aku memerlukan pertolongan.
Semoga hatiku juga tergerak untuk menolong mereka yang jatuh agar bisa menyelamatkan diri.
Semoga aku masih bisa menjadi manusia di sana.

1 comment:

ranti said...

tapi di sana ada "keteraturan"..
ada "kedisplinan"
sesuatu yang ga mungkin ada di sana. Yup, selamat bertempur..Kamu pasti bisa :)