Friday, October 17, 2008

sebuah pelajaran tentang keikhlasan

Hari ini kan ceritanya gw mau mendonorkan darah gw, karena pas minggu ini di kampus lagi ada ada acara donor darah..

Tapi, gw bukan mau menceritakan bagaimana rasanya gw disuntik, darah gw diambil, dan sebagainya.. karena sebenernya gw ga jadi mendonorkan darah.. Mengapa??

Mari kita lihat kronologisnya...

Kira2 seminggu yang lalu, ada senior yang nyebarin brosur ttg acara donor darah ini di hall. gw emang kenal sama orangnya. dia juga bujuk2 gw buat donor. gw si sbnrnya mau2 aja, ga begitu masalah dengan soal suntik2annya juga. apalagi ditambah dengan kata2nya "sekali mendonorkan darah itu bisa menyembuhkan nyawa 3 orang.." jadilah gw, 'ikut-ikutan'

gw bukannya mau menyombongkan diri.. wuiiii berhati mulia.. bukan begitu.. karena pada intinya, gw juga ga punya motif yang kuat untuk mendonorkan darah. cuma mau ikut-ikutan aja. ga ada salahnya juga kan..? tapi, lama-lama gw berpikir, artinya gw masih belum ikhlas sepenuhnya, jadi apakah 'boleh'?

gw jadi agak ragu. apalagi dengan melihat ada orang-orang yang sepertinya antusias, bener-bener dengan tujuan yang mulia mau menolong orang lain. jujur aja, gw belum bisa seperti itu. masih ada bagian egois dari diri gw. gw jadi ngerasa bersalah, pokoknya, jadi ga enak dan ga nyaman sendiri..

tapi, karena emang ga ada salahnya juga kan gw nyoba, jadi tadi sore gw tetep dateng. pas dateng, antrian masiihh rame. dan katanya, bisa masih 2 jem an lagi nunggunya. akhirnya, gw disuruh isi formulirnya. formulirnya, lumayan ribet. ada pertanyaan2 yang harus dijawab dgn jujur. dan ada hukumnya lagi. jadi emang mesti dijawab dengan sejujur-jujurnya, kalau tidak pintu penjara sudah menanti haha..

tadinya, gw udah males. huh jahat banget yah gw. tadinya hampir aja gw ga jadi. tapi, akhirnya enggak deh. akhirnya, gw memutuskan untuk mendonorkan darah... hmm.. bisa dilihat kan betapa belum ikhlasnya diriku ini??? busuk!

tapi, sebelumnya. harus di cek ini-itu dulu. apakah pantes buat donor darah.

pertama, cek urat. initinya, kalau uratlu ga cukup besar, ga bisa donor. dan, gw ga lolos di tes ini!! gilaa.. kata orangnya, gw disarankan untuk tidak mendonorkan darah. walaupun jadi, paling cuma sedikit sekali yang bisa diambil, jadi lebih baik jangan....

okellaahhhh... jadi maunya apa sih hari ini..???

yang ada, gw jadi merasa ada batu gede banget jatoh dari langit, tepat menimpa gw. haiyahhh.. emang kalo dr awalnya udah setengah2 niat, akhirnya ga diterima yah???

hari ini, gw jadi belajar.
lakukan sesuatu dari hati.
bener-bener ikhlas dari hati.
bukan dari mata dan telinga.
tapi dari hati.

kok gw jadi inget tema icn sih.. kembali ke hati
...

Wednesday, October 15, 2008

Opportunity Cost..

Don't think I'm talking about economics and its friends. Whew, I'm 'satisfied' enough reading the textbook today about 2 chapters.. I just want to write a little thing about the concept of opportuniy cost in our daily life.. not in that such called economics world.. yaikss.

Opportunity cost of an item is what you give up to get the item.

In other words, doesn't it mean 'sacrifice'?

Let's say, if we choose to study abroad.
what's our sacrifice?
Let's say, the time we can spend with our family together..
the time we can gather again with some of our old friends..
and so on..

So many things we can think to be examples.
In fact, there are tons of things.
Truely, it's everything.

Every decisions that we make.
Every options that we choose.
There'll be always an opportunity cost.

karma..

pelajaran kemarin :

"HATI-HATI DALAM BERPIKIR"

Sunday, October 12, 2008

Human Intuition?

do u believe such things?
even though there is no scientific and rational reason that can explain about this 'thing'..
somehow, i believe it..

it happened.
it is happening.
it will happen.

or is it just a coincidence?
i'm not sure about coincidence
is it really such thing?

i don't believe in coincidence
but
i believe in intuition

wheww...
does it make me sounds like an idiot??

sometimes
somehow
somewhat

anything seems so uncertain.

-------------------------
just now.
my hp rang.
sign of a new sms had come.
but i dunno why.
i dunno how.
i feel as if i know.
it is not an ordinary sms.
well, the content is ordinary though.
but,
the sender is not.
i know it.
and, somehow,
it's true..

hmm..
any formula to explain this phenomena??

is it merely a coincidence??
or..
is it really an intuition??

Saturday, October 4, 2008

Nilai.. Ber"nilai"kah?

setelah tadi berbincang-bincang sedikit dengan roomate, jadi terinspirasi buat nge post ini.. yap, nilai.. nilai. nilai. dan nilai.

nilai yang diberikan berdasar hasil ulangan kita.
tanpa memedulikan (bener ga sih "peduli" setelah ditambah imbuhan jadi "memedulikan"?) bagaimana proses belajar kita.
nilai yang kadang jadi penilaian semata di selembar kertas.

di blog yang terdahulu, udah pernah dibahas soal nilai nilai ini. fiuh.

walaupun nilai bukanlah segalanya.
walaupun nilai bukanlah penentu mutlak keberhasilan seseorang.
walaupun nilai hanya tercetak di selembar kertas.
walaupun begini.
walaupun begitu.
tetap saja.
aku berjuang.
demi.
mendapatkan.
nilai.
N-I-L-A-I.

Nilai..
Sebegitu bernilaikah dirimu?

Kalau sudah jauh dari dunia pendidikan. dari sekolah. dari kuliah.
alias sudah kerja.
apakah nilai tetap dibutuhkan?
akankah nilai menjadi sama bernilainya seperti masa-masa kita di bangku pendidikan?

kalau sekarang, aku bertanya pada diri sendiri.
"mengapa masih ber'kiasu' ria meraih nilai?"

apa jawabku?
karena.
udah susah-susah.
sampai di sini.
jadi.
harus.
berusaha maksimal dong.
kalau bisa dapet nilai segitu.
kenapa harus dapet segini.
memang.
nilai tidak menentukan apakah aku akan sukses nantinya.

masih banyak.
sangat banyak.
faktor lain.

kemampuan berkomunikasi.
kemampuan interpersonal.
dan lain-lainnya.
yang saku rasa.
aku masih kurang.
bahkan.
mungkin.
sangat kurang.

jadi, selagi meningkatkan kemampuan itu juga.
bukankah lebih baik aku tetap mempertahankan nilai?
atau.
tidak perlu?

Wednesday, October 1, 2008

My Paradise, Temporary but Not Ordinary

My Paradise is My HOME!
MY HOME
What I mean is not exactly the house building
But
The feeling of going back home
Even though I didn’t go back to my house
But I felt at home
Under the roof of comfort
Where I don’t have to worry about anything
Just flying, flying, and flying
Going, going, and going

The four days when my parents and brother came were simply a perfect life. Well, maybe not exactly what you define perfect is, but it’s perfect enough for me.. yeah. Hehe.

We spent days like holidays here. Going here and there. Seeing this and that.

We didn’t go to somewhere special.
We didn’t do something special.
But, it’s because whom you spend your time with,
It is called special..

We went to ordinary places that people will usually visit if they are in Singapore..
Orchard..
Vhinatown
Bugis..
Suntec..
Vivo City..
Sentosa..
Boonlay..haha.. (is it ordinary?)
Etc..

We also visited our relatives in Sembawang.. hmm not ordinary again..

We also watched F1’s first race in Singapore and F1’s first night race in F1 history, for “FREE”.. haha. Somehow, we found the perfect spot to see the race. Yeah, even though just see the cars passing by for about 2 seconds each time and “enjoying” the sound of loud “livemusic”.. hahah. Too bad, the security then closed our ‘perfect’ spot with a huge black cover.. huh..

But, there’s really something extra ordinary..

It happened in Sentosa. I and my brother intended to watch the 4D Pirate show. We went there, really. But, suddenly, when we almost reached the ticket booth, took a look at the poster, saw the price..and then…. Oh, gosh! Forget the 4D! Haha. But, but, but, the story didn’t end up like that.. so sad.. haha. I even wouldn’t write it down here.. yap, so the fact is.. suprprisingly, a man approached us and showed us 3 Cineblast ticket. At first I thought he wanted to sell the tickets to us. I was also afraid if he was playing a trick or something on us.. (well, who knows??) but, .. who knows??? Actually, he wanted to GIVE the tickets to us for FREE!! FREE. FREE. Well,, how can we reject it?? Haha. Oh God, thanks really, thanks. I can’t say a word.

The four days were fantastic.
I don’t want to fly again.
But, I must go back to reality.
Yeah, this is the reality.

Recess is over..
But,
December is coming..

I still have other paradises waiting ahead..

I still have HOME..