Thursday, June 25, 2009

*dan bohlam pun menyala* fb dan hal lain

apa hubungannya bohlam menyala dengan fb? ga ada.. maklumilah pemilik blog ini karena ia ingin menulis, namun tak tahu apa yang ingin ditulisnya.. daripada tercipta satu post lagi yang mengandung lalalala dan lililili, marilah kita bergosip tentang si fb.. lho, lho.. bukankah fb itu sendiri justru tempat bergosip? hmm iya, bisa juga.. tapi siapa yang peduli, memangnya ga bisa bergosip di blog? bisa kok.. tapi, boleh ga? belum ada undang-undangnya toh, jadi lanjut saja.. yuk..

ingat tidak kalian dengan manusia yang sampai menghapus tanggal lahirnya dan info pribadinya di fb? ngaku-ngakunya sih, takut kehilangan privasi.. lho,. tapi ironisnya, dia memiliki sebuah blog. blog yang bahkan bisa membocorkan rahasia-rahasianya, pemikiran-pemikirannya, kehidupannya, bahkan pribadinya sendiri.. sebenarnya dibandingkan fb, blog memiliki peluang yang sama besarnya untuk mempelajari karakter seseorang.. jadi, ngapain orang itu bikin blog? kalau mau privasinya tidak diganggu mah, ga usah kenalan sama internet. (mungkin agak ga masuk akal antara penghapusan tanggal lahir dengan privasi, but well, everybody has his/her own reason.)

di tulisannya yang berjudul "BukuMuka", sepertinya si penulis melupakan sesuatu dalam tulisannya. di tulisannya itu ia terkesan memojokkan si BukuMuka. padahal sih, masih terus saja tuh tiap hari ga bosan-bosannya ia membolak-balik lembaran BukuMuka. sebuah ironi yang lucu. ada satu pesan hilang. pesan itu lupa disampaikannya waktu itu. entah itu pantas disebut pesan atau tidak, mungkin lebih pantas disebut pendapat. entah ia beneran lupa atau hanya mencari-cari alasan saja. tetapi yang pasti, ia cuma mau bilang, yah itu semua terserah pribadi masing-masing. masing-masinglah yang bisa menciptakan batasan itu. mau seberapa terbukanya seseorang terhadap dunia, terserah mereka. toh, dunia sekarang sudah demokratis.

zaman sudah berubah. peradaban semakin maju. BukuMuka memang sarana komunikasi yang baru. bila halaman pertamanya dibuka, entah mengapa tampak bagi si penulis seperti ia sedang mengamati suasana lalu-lintas. mungkin pembaca bingung dengan maksudnya. tetapi begitulah yang dirasakan penulis. si A mengganti statusnya, lalu si B dan C mengomentari. ada si D yang baru memamerkan foto liburannya. semua itu terlihat seperti lalu-lintas rantai komunikasi. inilah peradaban manusia, pikirnya. semuanya sekarang instan. cepat dan praktis.bagus juga kan, bisa menjaga koneksi dengan teman lama.

kalau ga ikut, yah namanya ketinggalan zaman.

namun, entah mengapa si penulis tetap merasa 'gelisah' bila memikirkan perkembangan teknologi yang jauh ke depan. contoh saja di film wall-e, di mana manusia-manusianya tidak pernah berpijak. lucu sekali kalau dilihat. memang itu cuma sekedar di dalam film. tapi, tidak mustahil rasanya akan terwujud. bukannya penulis mengambil tindakan kontra terhadap kemajuan teknologi, tetapi kalau disalahgunakan, membayangkannya saja sudah tidak berani. bagus kalau semua digunakan dengan baik oleh pihak yang benar. kalau jatuh ke tangan yang salah? di mana ada tokoh protagonis pasti ada tokoh antagonis. ada yin dan yang. kalau memikirkan kenyataan itu terus-menerus, dunia jadi mengerikan. mendingan, main TypingMania aja. yuk..

disclaimer : tulisan ini ga bermaksud apa-apa, apalagi menyinggung siapa-siapa. hanya sebuah coretan kecil manusia.

No comments: